Keduanya berbicara panjang lebar. Nada dering di tangan Rifky tiba-tiba berdering, dan ketika dia mengeluarkan ponselnya, dia melihat bahwa itu adalah nomor yang tidak dikenalnya. Rifky menerima panggilan itu dan bertanya dengan bingung, "Disini Rifky, boleh saya bertanya siapa ini?"
"Apa kamu tidak bisa mengenali suaraku?" Di ujung lain telepon, ada suara seorang pria.
"Harsa!" kata Rifky dengan wajah gelap.
Di ruang pribadi mewah itu, tiba-tiba suasana menjadi sangat sunyi!
Ketika Roy mendengar Rifky menyebut nama seseorang, dia merasa bahwa dia berbau api, dan dia tanpa sadar memandang ke arah Rifky.
Rifky berdiri di depan pintu kotak dengan punggung menghadap Roy, dan bertanya pada Harsa di telepon dengan dingin "Kenapa kamu memiliki nomor teleponku?!"