Percakapan dengan Reynald berlangsung selama hampir dua jam. Ketika hampir pukul sepuluh, Reynald terus menguap dan tampak tertekan. Rifky bangkit untuk pergi, Reynald mengangguk, lalu berkata kepada Rifky, bahwa perintah transfer akan segera turun. Selama jangka waktu ini, urusan yang belum selesai di Kota Bogor harus diselesaikan dengan cepat, dan hal-hal yang tidak dilaporkan juga harus diakui dengan cepat. Dia tidak boleh meninggalkan tinggalkan urusan di sana, kalau tidak maka itu akan sangat merepotkan di masa depan.
Meskipun Rifky tidak mengerti, dia tersenyum dan mengangguk setuju, lalu membuka pintu ruang belajar dan berjalan keluar.