Wanita paruh baya itu mulai menyimpan curiga terhadap pernikahan yang terjadi kepada putra semata wayang nya. Terlalu banyak kejanggalan dari semua cerita yang diucapkan oleh Zahra. Terlalu banyak yang disembunyikan dari dirinya.
"Nak, apakah kamu bahagia?" sebuah pertanyaan diajukan oleh wanita paruh baya itu kepada Zahra. Sebuah pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab oleh sang wanita. Dia tak tahu apakah dia bahagia atau tidak. Karena pernikahan ini menyimpan banyak cerita.
Zahra hanya menundukkan kepalanya, dia tak mampu menjawab kata-kata itu. Di juga tak ingin berbohong kepada sang ibu mertua karena tak ingin menyakiti hatinya. Karena kebohongan pasti akan membuat dirinya terluka.
