Pria paruh baya itu terdiam. Namun kemudian dia tersenyum.
"Mama sedang tidur sayang, tolong jangan ganggu mama ya. Bagaimana jika kita jalan-jalan!" pria paruh baya itu benar-benar menghentikan langkah putrinya untuk menemui ibu kandungnya sendiri. Sinta ingin menolak karena sesungguhnya dia ingin bertemu dengan ibunya tetapi dia tak bisa berbuat apa-apa karena pria pak baya itu sudah mengganti ke tangannya dan membawanya pergi. Sebelum benar-benar pergi pria paruh baya tersebut memberikan isyarat kepada kedua pengawal yang berdiri di sana dengan menggunakan matanya mereka pun mengangguk mengerti apa yang diinginkan oleh pria paruh baya itu.