"Apa salah Nurma sehingga kamu begitu benci dengan dirinya? Bukankah Nurma sangat baik padamu? Dan bukankah kalian dahulu berteman satu sama lain?" tanya Ibu Ningsih pada Ajeng.
Ajeng pun menjelaskan jika ia benci pada Nurma semenjak Nurma menikah dengan Tuan Fawwaz.
Ajeng berkata jika dirinya juga mengagumi dan mencintai Tuan Fawwaz.
Jika saja Tuan Fawwaz menikah dengan Nona Alycia, maka ia tak akan membenci Nurma, namun, saat ia tau Nyonya Raline memilih Nurma untuk menjadi menantunya, maka hati Ajeng merasa hancur.
Ia berpikir mengapa bukan dirinya saja yang dinikahkan dengan Tuan Fawwaz.
"Artinya, itu semua sudah menjadi takdir yang sudah di tuliskan pada Nurma sejak Nurma belum lahir! Apakah kamu tak menerima takdir dari Allah?" tanya Ibu Ningsih pada Ajeng.