Chereads / How About You Ghost / Chapter 14 - Pagi Di Musim Dingin Dan Rencana Remidian

Chapter 14 - Pagi Di Musim Dingin Dan Rencana Remidian

'Hussshhh' suara Tuan Petter terdengar pertama kali di pagi hari yang super super dingin ini. Namun hal tersebut tidak membuat dirinya benar-benat terbangun sebelum. 'Banguuunnn cepat..ayooo cepaaat Banguuunnn.' Dan seketika itu...Nona Elleanyka James Smith pun menjadi terbangun dari tidurnya dan segera mencari keponakannya yang baru saja terdengar tepat di sebelahnya, suara gadis kecil itu tepat di sebelahnya. 

'Kau sedang mencari siapa?'. Suara tanya dari Mister Petter yang begitu sangat jelas di belakangnya itu pun kemudian menjadi hal yang begitu menyadarkannya dari rasa kantuk dan kemudian segera berkata kepada Tuan Petter yang baik dan juga begitu sangat luar biasa usil namun sangat menjaga pula. 

"Aku mencari Sallyku, kau tahu dimana dia bukan Tuan Petter Ghostzy GHOSTLE yang begitu sangaaaaattttt usil," suaranya menanggapi apa yang baru saja ia tanyakan kepada Gadis yang baru saja bangun tidur tersebut. 

Mendengar penjelasan yang satu itu, Tuan Petter pun segera menutup Koran dari Lini Masanya sebentar ke arah Kanan dan kemudian segera menghisap Ceritanya dan lantas berkata. 'Kau tahu benar hanya kita berdua di dalam Lini Masa Kita yang sedikit terpisah ini, bagaimana ada Sally disini?' tanyanya di satu lingkupan Lini Masa tersebut. 

"Hahaha," suara tawa Nona Ellea yang secara langsung terdengar si seluruh ke dua tempat dimana ia sadar secara penuh akan peranannya terhadap Dunia yang begitu penuh dengan teka dan teki. 

'Yayaya dan aku tahu kau mengetahuinya.' katanya di dalam hati dan benaknya kepada Tuan Petter Sang Hantu yang begitu menarik dan Tampan. 'Makannya aku menanyakannya kepadamu Tuan Petter yang baik. Jadi, apakah Kau mengetahui sebab musabab adanya suara itu? ATaukah aku sedang hanya bermimpi di tidurku yang hendak akan bangun barusan?' . Lanjut Gadis itu bertanya dengan begitu sangat cepat dan padat sekaligus begitu cerewet seperti Jetsky yang begitu saja meluncurkan apa yang hendak diluncurkannya. 

Lantas, dengan begitu sangat senang bukan kepalang dibukanya sekali lagi Koran yang sedang di bacanya tersebut dan kemudian Tuan Petter Ghostzy Ghostle menjawab dari balik Newspapper yang sedang dibacanya dengan begitu khidmad dan segera menanggapi apa yang menjadi pertanyaan dari Gadis rupawan yang baru saja bangun dari tidurnya yang begitu lelap dan juga ideal tersebut. 

'Baiklah, itu sebenarnya dan sejujurnya adalah hal yang begitu sangat jitu dan efektif ketika seseorang yang begitu cantik dan rupawan yang hendak pergi ke Acara yang baik dan juga benar di rumah Bibinya masih tertidur dengan lelapnya dan padahal ini sudah hampir tiba baginya untuk bangun di Pagi hari yang begitu sangat Fixioner ini.' Begitu penjelasan panjang lebar dari Tuan Petter Ghostzy Ghostle yang begitu sangat luar biasa membuat Nona Ellea menjadi tersenyum sekilas dengan kerutan-kerutan di keningnya yang sudah seperti riak-riak air jernih di Pagi hari Musim dingin yang beku. 

Sebeku di Pagi hari yang indah ini. 

Dan, dengan satu lipatan pada BedCover dan juga lemparan Boneka menggemaskan yang selalu menemaninya di hampir duapuluhan tahun hidupnya tersebut ia pun segera bereaksi dengan membuka mulut dan berkata dengan secara gamblangannya saja. 

'Dan itu berarti kau berusaha untuk jujur dan membuat mimpiku seperti itu barusan untuk membangunkan aku dari Tidurku yang sudah hampir terbangun?' . tanya Nona Elleanyka James Smith yang sekarang ini nampak kesal, penasaran dan berkacak pinggang karena ingin segera tahu apa jawaban sekaligus reaksi dari Tuan Petter Ghostzy Ghostle. 

Petter hanya tersenyum sejenak dengan ekspresi wajah yang masih tertutup Koran Paginya yang begitu Pagi dan beku di Pagi hari yang begitu sangat dingin dan segra dan penuh dengan pandangan baru yang begitu memperbaiki dan akan selalu terus memperbaiki hal yang memang harus dan pada dasarnya selalu baik. 

Jadi, Tuan Petter pun segera berkata kepada Gadis yang sekarang ini bergerak melenggang mencari-cari Mantel Mandinya dan bermaksud hendak membersihkan diri dan sekaligus mempercantik diri untuk ke Acara yang sempat mereka undur beberapa jam sebelumnya tersebut. 

'Hmm,' gumam Tuan Petter Ghostzy Ghostle yang masih saja menutupi wajahnya yang tertawa dengan Koran Paginya dan dengan sepenuhnya teka dan teki yang sedang disembunyikannya di Pagi hari yang begitu sangat beku dan juga dingin tersebut. 

'Kenapa kau menggumam dan aopa jawabanmu?' tanya Nona Elleanyka yang sekarng ini begitu cemberut sembari melenggang pergi menuju Kamar Mandinya 

'Hmmm,' gumam Petter lagi. 

'Baiklah, persiapkan penjelasanmu ketika aku sampai di Kamar Tiduurku kembali dan aku merasa lebih fresh dan beku dari pagi sebelumnya, oke Tuan Petter yang baik?!.'

'Maksudmu lebih segar dan begitu tampak lebih dari sekedar Orisinal dari sebelum-sebelumnya?!'. Canda Tuan Petter Ghostzy Ghostle yang begitu tampak luar biasa menahan tawanya yang pastinya akan menggaung dan juga menggema dengan begitu mengesalkan. 

"Yayayaya, itu yang dimaksudkan, kau harus bisa meredakan sedikit rasa kebingunganku yang kau akibatkan, kau tahu itu bukan, Tuan Petter Ghostzy yang begitu tampak riang gembira namun juga sedikit menjadi berpikir sejenak tentang apa yang begitu 'Baiklah 

'Baiklah, kalau itu memang kemauanmu, Nona Elleanyka James Smith yang begitu tampak sedang kesal dan juga sedikit tidak bersemangat karena aanya hal yang cukup tak biasa di Pagi hari yang beku ini dan juga ketika masih sangat mengantuk.' Kata Tuan Petter Hantu yang baik dan juga begitu sangat menjaga kebenaran yang nyata dan tanpa ragu-ragu selalu mengedepankan sebuah hal yang begitu sangat sebagaimana seharusnya. 

'Baiklah, aku akan membersihkan diriku dan bersiap-siap untuk berpenampilan sopan dan juga ramah dan sekaligus hangat.' Kata Nona Elleanyka James Smith yang begitu sedikit sebal di pagi hari yang beku dan juga penuh dengan hal-hal yang masih berbau mimpi manis dengan begitu banyak pemanis di dalamnya. Tapi rasa-rasanya itu tidak akan menyenangkan. 

'Baiklah Nona muda tersayang. Saya akan menunggui Nada yang tersayang di sini. Anda tahu benar akan hal itu, bukan?!'. Ucap Tuan Petter hantu yang baik dan benar yang selalu menjaga dirinya dimanapun dan juga di saat-saat sesuatu sedang berjalan aneh dan ada hantu jahat lainnya yang sedang bersiap dan berkeliaran dimana pun agr membuat Nona Mudanya merasa takut dan tidak nyaman. 

'Sudah tentu seperti itu, Tuan Petter hantu penjaga harti yang baik dan juga ramah dan juga aku sayangi.' ucap Nona Elleanyka James Smith yang merupakan Nona Muda dalam penjagaan yang begitu sangat polos dan juga begitu sangat baik hati juga. 

Tuan Petter pun kemudian mengangguk dengan begitu kuat-kuat dan kemudian segera berkata. 'Hmm, ya, sudah tentu dan bukan lagi barangkali begitu, Nona Muda Ellea.' Tukas Tuan Ghostzy yang sekarang ini membuka Korannya dan mengetahui sosok Nona Muda beralih keluar dari Kamar Tidurnya dan segera bergegas melenggang ke Kamar Mandi ketika tepat pada saat itu Sang Ayah, Mister. James Smith berteriak dari lantai bawah.

"Nona Elleanyka Jmaes Smith, apakah kau sudah bangun dan pergi untuk bersiap-siap?!" teraik Sang Ayah yang begitu sangat kencang di Pagi hari yang begitu beku dan dingin diomana-mana yang ada hanya pemandangan yang serba putih, sedikit berkabut dan berembun dan juga basah dimana-mana. Membuat semua atau siapa saja enggan keluar dari Kamarnya yang begitu teramat sangat nyaman dan juga begitu hangat melindungi. 

Dan, dengan suara yang tak kalah nyaring dan sekaligus kencang, Nona Elleanyka James Smith pun segera berseru. "Yaya, Ayahku tersayang! Aku sudah bangun tidur dan sedang hendak menuju Kamar Mandi untuk bersiap-siap mandi dan ya, kembali ke Kamar Tidur lagi untuk bersiap-siap turun ke bawah untuk sarapan," ucap Nona Elleanyka James Smith tatkala ia berhasil emmbuka kenop pintu Kamar Mandi dan segera Mandi tanpa menghiraukan lagi perkataan atau ucapan Sang Ayah. 

"Baiklah, Elleaku tersayang dan termanisku, Ayah akan segera memasakan sarapan untuk kita berdua dan kita akan segera bersiap ke Rumah Bibimu untuk memperbaiki apa yang harus diperbaiki karena Badai Salju kemarin malam yang begitu luar biasa terlihat menghebohkan di Pagi harinya yang beku dan juga sedikit berantakan dan tak membuat nyaman untuk sebagian atau kebanyakn orang meski begitu indah dan juga mempesona. 

'Yayaya, paling-paling kalian hanya akan membuat Roti panggang berlapis madu keemasan yang akan dilapisi oleh Ellea dengan selai cokelat lumer dan manis menggoda selezat cokelat yang memang cokelat.' 

Ucap Tuan Petter Ghoszy Ghostle yang kini tiba-tiba sudah berada di bangku Dapur yang masih kosong beberapa sementara ia berbicara sendiri dan Sang Tuan Rumah sedang mempersiapkan Sarapan di Pagi hari Beku mereka yang begitu tampak simple dan penuh dengan kenikmatan yang bukan lagi instan bahan bakunya. 

'Apakah ada teh susu?' tanya Tuan Petter dengan tersenyum dan tertawa kecil pada Sang Pemilik Rumah yang sangat bahagia ketika membuat Sarapan Pagi mereka. 

Terdengar senandung cerah ceria terdengar dari bibir Sang Tuan Rumah tercinta da terkasih lalu begitu sangat sayang bukan mainan dan bukan kepalang tanggungan. 

 Namun jua Tuan James Smith tak lantas memberikan jawaban ataupun tanda-tanda ingin menjawab dan ia terus bersenandung. 

'Apakah Jus Jeruk hangat?' Tanya Tuan Petter yang begitu sangat ingin tahu apa menu minuman mereka di pagi hari yang begitu sangat santai namun juga tak ubahnya seperti itu juga karena waktu sudah begitu saja berlalu. 

'Apakah kau juga akan membuatkanku Kopi?' Tuan Petter Ghostzy Ghostle pun segera memberitahukan apa yang sebenarnya Tuan Hantu itu maksudkan sementara TuanJames pun masih berkutat dengan masakannya. 

'Memangnya kau juga butuh kopi?' lantas suara hantu centilpun segera diidentifikasi oleh Tuan Petter yang segera mendesah berat dan mengubah wajah Tampannya menjadi begitu....

'Pergi kau hantu Centil yang begitu sangat menyebalkan!!!!.' suaranya terdengar begitu menggelegar di seantero Lini Masanya yang sampai membuat Nona Elleapun tertawa lepas terbahak-bahak ke arah cermin yang sedang memberitahukan padanya jika ia sudah siap untuk memperhatikan atau diperhatikan. 

Yaya, mungkin seperti itu.