"Ndoro kamu tahu ndhak, pemuda itu datang kesini."
Kukerutkan keningku bingung atas ucapan dari Ayu ini. Siapa gerangan yang datang? Pemuda siapa?
Aku mengajak Ayu untuk masuk ke dalam gua, sebab kondisinya sudah benar-benar sangat dingin, dan aku tidak mau kalau sampai Ayu kedinginan.
"Pemuda itu siapa, Ayu? Aku ndhak paham dengan pemuda yang kamu maksudkan ini?" tanyaku pada akhirnya.
Ayu menganggukkan kepalanya, seolah dia hendak memberitahukan siapa sosok pemuda yang dimaksud oleh Ayu. Sebenarnya aku tidak begitu sangat tertarik, jika semua hal itu tidak berhubungan denganku, aku lebih tertarik dengan semua hal yang berhubungan denganku saja. Tidak lebih dari itu.
"Pemuda itu, Ndoro. Pemuda yang mengurusmu di rumah sakit." Ayu menjelaskan.
Aku diam sejenak, mencoba untuk mencari tahu lagi siapa gerangan sosok itu. hingga aku paham dan tahu, mataku langsung melotot dengan sempurna.
Bima? Bimakah yang datang? Apakah benar itu Bima?
