"Bima, apa yang terjadi, kenapa kamu tampak begitu sangat … murung? Sini toh, duduk bersama dengan romomu dan cerita, apa yang terjadi sehingga kamu sampai semurung ini?"
Nathan yang kebetulan sedang berada duduk di depan dan memperhatikan Bima yang sedari tadi tampak serius itu pun akhirnya menghela napas panjang, memandang room mertuanya itu dengan mimik wajah serius, kemudian duduk di samping room mertuanya.
"Romo …" kata Bima. Sejenak lagi Bima diam, dia benar-benar tidak tahu apa yang harus dia lakukan, ini adalah hal yang mengerikan sekali. Bahkan saking mengerikannya Bima tidak tahu harus berbuat apa. Ini adalah tentang Rianti, sosok yang telah membuat dunia Bima menjadi hancur lebur, sungguh sebuah hal yang tidak akan pernah terbayangkan bahkan sampai detik ini. untuk pertama kalinya Bima tidak mampu mendapatkan dan mengatur apa yang dia ingini dan tentunya hal itu membuat Bima frustasi. "Aku benar-benar bingung, Romo. Kepalaku pusing."