Mencintai suatu hal atau seseorang itu bukan berarti harus memilikinya, begitupun dengan prinsip Vasilio. Dia menatap wajah Cia yang saat ini sedang memaksakan senyum di balik wajah tegangnya. "Aku memang mencintaimu, menginginkanmu berada di sisiku selalu, menjadi teman hidupku, menjadi ratu di istanaku. Tapi, Sayang, kamu sudah memiliki mate yang diberikan oleh moongoddes. Jadi, haruskah aku merebutmu?"
Keduanya saling bertatapan intens dengan jemari saling berpagut.
"Lihat Viktor," ujar Vasilio. "Fitur wajahmu mirip kamu dan fisiknya mirip aku. Bahkan aku ingin sekali memiliki anak perempuan agar Viktor tidak kesepian."
"Jadi, apa kamu tidak keberatan kalau aku lebih memilih Zeno?" Vasilio mengangguk pelan, hatinya sakit—tersayat—tetapi sebisa mungkin dia meredam semua itu. "Terima kasih."
"Tapi ... kamu boleh lari kepadaku jika Zeno membuatmu sakit hati atau menderita. Dan kamu tetap menjadi ratu di istanaku, Arlcia, sampai kapanpun."