Vasilio terus memeriksa setiap bagian tubuh bocah laki-laki di depannya, takut jika dia kenapa-kenapa. "Kamu mau ke mana?" tanyanya pelan, sangat jauh berbeda dengan kepribadian Vasilio yang biasanya.
Viktor menunjuk ke sebuah kamar mandi di ujung koridor. "Ke sana, Om," jawabnya. "Mau cuci tangan."
"Om antar, ya."
Bocah itu mengangguk dan tanpa banyak basa-basi, Vasilio bergegas menuntunnya ke wastafel di kamar mandi tersebut. Seorang perempuan yang baru saja selesai mengurus sesuatu di meja resepsionis tampak mencari keberadaan pria berambut merah itu. Dia berdecak dengan pandangan yang mengedar ke seluruh arah. Helaan napasnya lolos begitu saja ketika dia mendapati Vasilio ke luar dari kamar mandi bersama dengan seorang bocah laki-laki.
"Harusnya Anda memberitahu saya jika ada urusan mendadak, Tuan," ucap wanita itu.
Vasilio terdiam, lalu mengangguk. "Biar kuantar anak ini dulu," katanya menimpali.