"Terus Zen …. Lakukan dengan cepat …."
Cia mendesah hingga mungkin suaranya bisa didengar oleh orang-orang di luar ruangan. Namun, beruntungnya dia memiliki suami seperti Zeno yang cepat tanggap membuat barier agar penghuni luar tidak mendengar perang keintiman yang mereka lakukan detik ini.
Sementara itu, Zeno tidak berhenti menggertak. Dia mengecup ujung payudara Cia yang sudah mengencang sejak tadi. Entah apa yang membuat istrinya itu amat terangsang pagi ini sampai-sampai masuk ke kantornya dan langsung menanggalkan pakaiannya saat itu juga. Seperti orang yang tidak sabaran dan ingin melakukan seks dengan segera. Namun, Zeno yang sudah terhipnotis oleh perasaan yang membuncah itu enggan bertanya. Dia hanya fokus memainkan milik Cia saat ini, baik atas ataupun bawah. Semuanya sempurna dan sangat Zeno sukai.