Sebuah portal yang terbuka, menampilkan pemandangan laut yang amat indah. Di sana ada Vasilio sedang duduk bersila seperti sedang bermeditasi. Para pasukannya, dia perbolehkan kembali pulang dan kembali jika suatu saat nanti dia butuhkan. Vasilio yang sedang bermeditasi, terlihat sangat tampan dari sisi manapun. Memang, ketika seorang pria sedang serius itu ketampanan mereka terlihat menonjol.
Deburan ombak yang tiba-tiba menghantam dinding tebing membuat matanya terbuka. Vasilio menghirup udara dengan tak sabaran dan akhirnya dia meringis. Luka di tubuhnya belum kunjung sembuh, apalagi luka yang digoreskan oleh Cia. Mengingat wanita itu, Vasilio tidak bisa tidak mendesah. Dia memang kacau tanpa wanita itu. Seenggaknya di waktu lalu, Vasilio tau kalau Cia masih hidup dan baik-baik saja. Namun sekarang, wanita itu sedang berada dalam hidup dan mati.