Desau angin menerpa wajah tampan yang sedang memandang ke depan tersebut. Rambut merahnya berayun manis diterpa semilir angin. Vasilio sedang menatap ratusan tengkorak yang berlatih atas perintahnya. Tengkorak-tengkorak itu adalah seluruh prajurit Raja Janus dan Raja Reivan.
Raja Reivan yang merupakan ayah kandung Vasilio, memberikan seluruh harta dan takhtanya untuk anak semata wayangnya. Adapun, Raja Janus yang merupakan suami sah dari Ratu Thafana, memberikan takhta untuk Vasilio tanpa harta. Kedua kerajaan yang konon katanya sangat berjaya dahulu ini, mengambil darah Vasilio dan meneteskannya pada masing-masing mahkota mereka. Kelak, Vasilio akan mewarisi segala hal tentang kerajaan mereka. Kelak yang dimaksud adalah saat ini, ketika Vasilio membutuhkan bantuan prajurit dari dua kerajaan.