Morgan menyukai hadiah yang diberikan Cia untuk dirinya, tatapan dari sepasang mata Morgan melukiskan keinginan untuk tetap bersama dengan wanita itu. Namun beberapa waktu kemudian, Cia merasakan sakit pada perut besarnya. Seperti kontraksi sebagai mana mestinya hal yang dirasakan seorang wanita yang akan melahirkan. Cia menyadari rasa sakit yang terjadi, dengan terpaksa Cia harus menghentikan ciuman panasnya dengan Morgan. Meski dirinya tahu Morgan enggan menyudahinya.
Hal itu membuat Morgan bingung, mengapa Cia melepaskan dirinya, "Morgan, ini sudah saatnya bisakah kau tinggalkan aku?" kata Cia dengan suara yang merdu dan lembut.
Morgan masih terdiam, kemudian dia tatap ke arah tubuh Cia, pria itu melihat perut Cia yang sangat besar. "Apakah kau yakin? Kau tidak membutuhkanku untuk menemanimu?" tanya Morgan dengan khawatir.