Orang cerdas sekalipun kerap kali melakukan kebodohan. Bukan dalam hal akademik, melainkan non akademik. Orang yang cerdas, tidak akan mampu menggunakan logikanya untuk berpikir tentang cinta.
Cinta itu bukan hal yang bisa di hitung seperti matematika. Cinta juga tidak mempunyai rumus pasti seperti fisika. Bahkan praktek cinta tidak bisa di peragakan seperti pelajaran olahraga.
Then why cinta membutuhkan ketulusan, perasaan kasih dan sayang, kesetiaan dan kepercayaan. Empat pilar yang kelihatannya mudah tetapi nyatanya hal itu begitu sulit diwujudkan.
"Maafkan saya, Senja."
Menyesal dan menyakiti diri sendiri adalah pilihan Langit saat ini. Perasaan sayang dan benci adalah dua hal yang mendominasi dirinya saat bertemu Senja beberapa hari yang lalu.
Langit tak bisa mengontrol dirinya untuk tidak berkata kasar. Padahal di lain sisi, pengusaha tampan itu ingin sekali mendekap Senja dan menciumi wanita yang amat dirindukannya.