Bumi menarik pelan kursi disisinya. Gadis yang duduk di sebelahnya pun menoleh, keduanya tersenyum lebar dengan tangan Bumi yang membenarkan helaian rambut panjang gadis itu.
Hari ini, tepat 2 tahun 1 bulan 3 hari mereka bersama. Bukan bersama-sama sebagai sepasang kekasih, melainkan bersama-sama sebagai teman dekat. Yeah, teman dekat versi Senja.
"Kenapa murung?" Bumi meletakkan beberapa buku tebal di hadapannya, menjadikannya bantal, dan menolehkan kepalanya menatap Senja.
Dulu, Senja akan meleyot jika Bumi menatapnya begitu dalam, tetapi sekarang dirinya telah terbiasa. Bersama Bumi selama ini membuatnya nyaman, karena Bumi selalu membantunya kapan saja. Bahkan tengah malam sekalipun.
"Ibu masuk rumah sakit, kayaknya selesai ngampus, aku langsung pulang."
"Gue anter."
Senja tidak perlu mengangguk, tidak perlu pula menggeleng. Sekalipun dia menggeleng, lelaki keras kepala di sampingnya ini akan tetap mengantarnya.
