Sementara di sisi lain, Julian dan Lavatera sudah sampai di Inuvik. Kota ini sangat bersih, benar-benar bersih sehingga debu saja enggan bertamu. Semuanya tertata rapi. Dari mulai bentuk pohon, tinggi pohon, kerimbunan pohon, serta bentuk bangunan rumah atau gedung. Jangan-jangan pemerintah di sini sangat mencintai kerapian.
Tak berselang lama, Marcus datang setelah diberitahu bahwa mereka pindah lokasi.
"Cepat sekali ke Inuvik. Di Horace sudah selesai?" tanya Marcus.
"Kalau belum, tidak mungkin kita di sini," balas Julian.
Ah, ya, benar!
Lavatera masih diam saja, dia tidak berbicara apa pun. Julian benar-benar menjadikannya sebagai tawanan karena dia sama sekali tidak bisa bergerak jika bukan atas kehendak Julian. Sialan! Lama-lama Lavatera merasakan sakit kepala kalau begini terus.