Beberapa menit kemudian, Julian dan Lavatera telah menyelesaikan diskusi mereka di pembangunan villa baru tersebut. Pria berambut merah itu menyetujui beberapa desain baru yang akhirnya terbesit dalam pikiran Lavatera untuk menambah desain di villa ini nantinya. Lavatera tentu saja sangat bahagia karena Julian seperti mendukung impiannya. Meski dia harus stres berkelut dengan pria yang berkali-kali menanyakan siapa dirinya itu. Aneh sekali rasanya menatap Julian ketika dia menjadi berbeda seperti ini.
Julian lantas mengantarkan gadis berambut cokelat itu keluar area pembangunan, di mana Bryan telah menunggu dengan posisi waspada. Pria itu melayangkan tatapan tajam pada Julian usai melihat keduanya keluar dari sana. Julian hanya bisa menghela napas, begitu santai dan masa bodoh dengan reaksi Bryan padanya detik ini. Baginya, pria berambut hitam macam grup idola itu hanya parasit yang mengganggu waktunya bersama Lavatera sekarang.
"Terima kasih untuk waktunya hari ini," ucap Julian.