Super blood moon masih menghiasi Bumi, khususnya kota Latveria yang memang sebagai tempat utama. Walaupun begitu, keadaan tetap berjalan dengan biasa sebagaimana mestinya. Orang-orang sudah pergi ke kantor sejak hari ketiga karena semua kekacauan telah dibereskan hingga takada setitik pun noda darah. Walikota Adam tersenyum kecil di balik wajah datarnya, akhirnya ....
***
"Mana aku tau!" Cia berteriak, membalas perkataan Zeno yang menanyakan di mana kaos kaki yang pria itu taruh di atas kasur tadi. Mana Cia tau, sedari tadi dirinya berada di dapur membuat sarapan untuk anak-anak serta mengurus dapur. "Makanya kalau naruh tuh, jangan asal lempar!" tambahnya.
Zeno berlari menuruni tangga dan langsung menuju dapur dengan tergesa. Hal itu membuat Cia semakin kesal dan langsung memukul lengan suaminya menggunakan sendok nasi. Zeno yang diperlakukan seperti itu di depan anak-anaknya seolah ingin melebur ke dalam lumpur. Terlihat sangat rendah jika dirinya dikuasai oleh Arlcia.