Sudah cukup main-mainnya dan Cia sangat menyayangkan sikap Vasilio yang licik serta mengambil keuntungan atas dirinya. Memang dia menyukai dan mencintai pria itu, tetapi tidak begini caranya. Cia membaca satu kalimat di dalam hati dan seketika sihir yang nengukungnya lepas.
Dengan gerakan cepat, dia membanting Vasilio yang berada di sisinya ke tanah. Pria berambut merah itu terkejut, apalagi saat Cia mengacungkan pedang tepat di depan dagunya. Dia semakin tidak mengenali Cia yang menatapnya dingin.
"Kamu melampaui batas, Vasilio."
Tentu saja Cia tidak akan membunuh Vasilio, mana bisa dia membunuh pria itu. Cia tidak akan mampu. Lalu, Cia menarik pedangnya kembali, matanya menjelajah guna mencari keberadaan Zeno yang sedang hilang kendali. Wanita itu berlari ketika melihat Zeno dengan Romero saling bertatapan dengan bentuk transformasi mereka masing-masing.