Aris baru saja selesai sholat. Ia menengadahkan tangan, bedoa kepada yang Maha Kuasa supaya diberikan jalan keluar mengenai hubungannya dan Eva. Dia sudah sangat yakin jika Eva adalah gadis yang baik untuknya dan calon Ibu yang baik untuk anak-anaknya. Hanya saja entah mengapa begitu sulit mendapatkan restu dari ibunya.
"Ya Allah, jika boleh dan jika Eva baik menurutMu untukku, tolong bantu hamba mendapatkan restu dari mama. Lembutkanlah hati mama supaya mau menerima Eva menjadi menantunya. Jika mama sudah setuju, saya berjanji ya Allah, tidak akan menunggu waktu lama, saya akan langsung menyempurnakan separuh dari agama saya untuk menikahinya. Aamiin."
Laki-laki itu melipat sajadah, lalu melepas pecinya. Aris duduk di ujung ranjang, lalu menatap ponselnya yang ada di nakas.
***
Di kediaman Aris.