"Oh, aku lagi mikirin PR sekolah, Kak dan ... kayaknya belum aku kerjain deh. Iya, kan temen-temen?" tanya Sari pada teman-temannya.
Dahi Ara mengerut mendengar penuturan temannya.
"Emang ada PR apa kita?" tanya Emi dan Lala langsung menyikut perutnya yang membuat gadis bertubuh tambun itu meringis menahan sakit.
Sari menatap Gea dan Riska, dengan sedikit aba-aba.
"Oh iya, bener. Ada PR yang belum kita kerjain."
"PR yang mana sih?" Ara menggaruk kepalanya yang tidak gatal, kebingungan.
Sari berdiri, diikuti teman yang lainnya. Mereka membayar, lalu pamit pergi dari sana. Romi merasa heran, mengapa Sari terkesan seperti menghindar. Lagi-lagi ia jadi introspeksi diri. Apakah dia kembali membuat kesalahan yang membuat gadis itu memilih membentang jarak diantara mereka?
Sampai di kelas.
"Sar, kamu kenapa sih maksa kami buat bohong?" tanya Lala.
"Ada sesuatu yang aku nggak bisa jelasin."
"Apa?"
"Ya maaf, aku nggak bisa jelasin, La."
