Hari itu juga Gio dibawa ke kantor polisi. Eva dan Neza juga menjadi saksi dari kejahatan Gio. Pulang ke rumah, Eva langsung memeluk ibunya. Menangis meraung-raung yang membuat seisi rumah kebingungan.
"Eva, kamu kenapa, Nak? Baru pulang kok malah nangis?"
Tersendat-sendat Eva menceritakan kejadian nahas yang menimpanya. Musri dan Nur sampai syok mendengarnya. Mereka langsung memeluk dan mengucap syukur karena anak gadisnya selamat dari pelecehan. Begitu juga Nia dan Sari, ikut bersedih dan menangis mengetahui musibah ini.
***
Senin pagi itu, semua anak-anak melaksanakan upacara bendera. Sari berdiri di urutan paling belakang karena tubuhnya yang tinggi. Di sampingnya ada Riska, di depannya ada Lala dan yang lainnya ada di barisan depan. Mereka semua khusyuk mengikuti upacara. Selesai upacara semua anak menuju ke kelasnya. Sembari menunggu guru datang ke kelas, beberapa murid ada yang nongkrong di kantin belakang sekolah.
