Nia dan Eva terbangun dan langsung membangunkan Sari yang masih berteriak-teriak mengatakan 'bersedia' berulang kali di ranjang atas. Segala upaya dilakukan dari menggoyangkan tubuhnya, memanggil namanya dan pada akhirnya mereka mengambil air segelas dan menyiramkannya ke muka adik bungsunya, barulah Sari terbangun dan sadar.
"Mbak apa-apaa sih? Aku basah semua nih!"
"Tuh, kan bangun, Mbak," kata Nia sambil tertawa.
"Soalnya kamu teriak-teriak bilang bersedia, Mbak bingung kenapa, dibangunin juga nggak bangun-bangun, jadi kami putuskan memakai cara ini dan ternyata berhasil, maaf ya, Dek."Kali ini Eva yang berkata.
Nia masih saja tertawa terbahak-bahak. Sari merasa kesal, ia bangun dan beringsut duduk, muka dan baju bagian dadanya masah semua, termasuk bantalnya. Mendengar keributan Nur dan Musri datang ke kamar anak gadisnya. Sari turun dari ranjang atas, berniat berganti pakaian. Kedua orang tuanya yang baru saja masuk ke kamar memperhatikan sekitar.