Emi mendekati ibunya yang sedang menyiapkan dagangan pakaian. Ia duduk di samping ibunya, lalu membantu. Ibunya melirik, karena tidak biasanya Emi menolongnya.
"Tumben bantuin Ibu, mimpi apa semalam?" tanyanya dengan menggunakan bahasa padang.
Emi menoleh, menatap ibunya dengan sedih, lalu langsung memeluknya. Ibunya yang kaget berusaha melepaskannya.
"Kamu kenapa? Kerasukan setan? Kenapa?"
"Bu maafkan Emi karena selama ini suka membantah sama Ibu. Suka malas membantu Ibu dan sering menyusahkan Ibu. Aku sedih melihat ibunya Ara sudah tiada. Ibu sehat-sehat ya, Bu. Jangan ke mana-mana, Emi sangat sayang sama Ibu," sahutnya juga menggunakan bahasa padang seraya menangis.
Ibunya yang tadi berusaha melepaskan pelukan anaknya, jadi terdiam, lalu tersenyum.