Sepeda motor berjalan santai menyusuri jalan raya. Sari duduk di jok paling belakang seperti biasanya jika berboncengan dengan seorang pria. Entah itu dengan Heru, dengan Roma, dengan Romi atau dengan Arfan sekalipun. Dia hanya mau duduk normal jika berboncengan dengan Musri bapaknya.
"Udah lama nggak main ke rumah, sibuk, ya?" tanya Arfan di tengah perjalanan.
"Iya, Kak. Salah satu saudaraku sakit, jadi aku nggak bisa ke mana-mana."
"Oh ya? Yang mana?"
"Yang nomor dua. Jadi lumayan sibuk ngurusin rumah."
Arfan mengangguk mengerti.
"Nanti kalau udah nggak sibuk, main-main ke rumah. Ibu kangen tuh!"
"Iya, InshaAllah nanti jenguk ibu."
"Semoga saudara kamu segera sembuh, ya!"
"Aamiin."