Roma dan Romi sedang duduk di rooftop malam ini. Dua saudara kembar itu, besok akan pergi menyusul kedua orang tuanya di luar kota. Romi berdiri di besi pembatas ambil menatap luasnya langit di atas sana.
"Wita sudah berangkat malam ini?"
"Iya."
"Tadi kalian ke mana?"
"Aku mengajaknya ke danau."
"Kalau dilihat-lihat dia cantik juga. Kulitnya putih bersih, wajahnya semringah dan kaya. Cewek kayak dia bukannya tipe kamu banget, Mi?"
Romi mendengus tertawa. Tak dipungkuri, dulu gadis seperti Wita yang sering menjadi incarannya. Wanita bisa ia katakan cantik kalau kulitnya putih bersih, tubuhnya wangi dan anak dari orang-orang terpandang, juga kaya raya. Rata-rata mantan kekasih Romi memang seperti itu.
"Itu kan dulu, Ma."
"Emang sekarang beda?"
"Beda sudut pandang. Cantik nggak harus putih, yang penting bersih. Kaya nggak harus berupa materi, kaya hati juga termasuk kaya sih menurutku."
