Sari, Ida dan Eva buru-buru mandi, sarapan dan berpakaian. Mereka kesiangan hari ini, karena kurang tidur, akibat rumah yang bocor. Nia yang sedang merapikan rumah bersama Nur hanya bisa menyaksikan tiga gadis itu melakukan semuanya serba kilat. Mandi kilat, makan kilat, dan siap-siap pun kilat. Sari sampai tidak sisiran, hanya mencepol rambutnya ke atas, sementara Eva memakai menggerai rambutnya begitu saja. Ida yang biasa mengenakan hijab segi empat, kali ini memakai hijab instan.
"Pergi, Bu!" Pamit mereka bertiga secara bergantian.
Nia menatap kepergian ketiga saudaranya yang lari tunggang langgang keluar dari rumah. Setelah semua menghilang dari pandangan, barulah Nia melanjutkan mengepel rumah. Sementara itu Musri ada di atas atap, membetulkan genteng-genteng atap rumahnya yang bergeser dan pecah.
"Pak, awas licin!" teriak Nur dari bawah.
"Iya, Bu!"