"Ris, aku bisa jelasin."
Sari menemui Riska di dalam kelas. Gadis itu menyembunyikan wajahnya diantara lengan. Menangis. Sementara teman-teman yang lainnya menunggu di luar. Riska tidak merespon sedikitpun perkataan Sari. Ia seperti tak memperdulikan Sari ada di dekatnya.
"Keluarlah, aku mau sendirian," sahutnya setelah lama diam.
"Ris, tapi aku mau ngejelasin semuanya."
"Tolong, aku ingin sendiri."
Sari menyerah, akhirnya ia keluar kelas menemui teman-temannya.
"Sar, gimana?" tanya Lala.
Sari diam saja, dia hanya mendekat, lalu berdiri di hadapan Lala, selanjutnya menunduk dan menyandarkan keningnya pada bahu teman sebangkunya itu. Lala mengusap-usap lengan Sari, disusul yang lainnya. Mereka meminta Sari untuk bersabar.
"Riska nggak mau bicara sama aku," katanya menahan tangis.
"Mungkin dia masih belum percaya dengan apa yang dia dengar barusan. Besok-besok dia pasti udah baik lagi kok. Kamu yang sabar ya!" ujar Gea.