Sari dan teman satu kelasnya sedang berolahraga di lapangan. Mereka sedang bermain bola kaki. Anak perempuan dengan sesama anak perempuan begitu juga sebaliknya. Permainan dilakukan dengan suka cita. Sesekali mereka tertawa, atau terpekik karena kebobolan. Hal yang lucu, karena kesal tidak pernah memasukkan bola ke gawang, Emi mengambil bola itu, kemudian membawanya ke gawang, dan berteriak sendiri, kegirakan. Sementara yang lain tertawa seraya menyorakinya.
Dari kelasnya, Romi memperhatikan gadis itu bermain bola. Sesekali tersenyum kecil melihat Sari yang begitu bersemangat dan ceria. Wita datang, ia duduk di samping pria itu, lalu mengajak mengobrol.
"Semalem tidur jam berapa? Tumben banget aku telepon nggak diangkat?"
"Oh maaf, semalem aku tidur cepet. Kecapek'an soalnya."
"Pantesan, aku telepon beberapa kali, kok malah dicuekin."
"Maaf ... "
"Iya, nggak apa-apa. Aku maklum, kok."
Romi mengeluarkan buku pelajarannya, dan siap mengikuti pelajaran selanjutnya.
"Romi."