Sebenarnya Sari tidak mengalami luka yang berat, tapi dokter meminta gadis itu untuk menginap beberapa hari untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu pada tubuhnya. Nia, Eva dan Ida menunggu adiknya di rumah sakit malam ini. Dari ketiganya Nia yang paling perhatian, jika diingat dia adalah saudara dari Sari yang paling sering bertengkar dengannya.
"Dek, serius kamu enggak apa-apa? Kepala pusing nggak?"
"Nggak, Mbak."
"Dada sesak?"
"Nggak."
"Kaki, tangan, pinggang, punggung atau bagian mana ajalah serius nggak ada yang sakit?"
Eva yang melihat itu menggelengkan kepala. "Dari tadi udah dijawab nggak, masih ditanya berulang-ulang. Sari udah bilang semua baik-baik saja, paling juga besok udah boleh pulang," kata Eva.
"Saking khawatirnya, Dek. Biasanya kan mereka suka bertengkar, jadi dia paling perhatian kalau lagi gini. Jadi ketahuan kan kalau sayang," goda Ida.
Nia menatap sinis kedua saudaranya. "Apa salah nanya sama adek sendiri?"