Setiap hubungan ada saja cobaannya. Aku sudah pernah melewati banyak hal soal kesalahpahaman dalam persahabatan. Dengan Ratna dan dengan Ina, dua sahabat kentalku, lalu kini dengan Ara. Aku sadar, tidak ada hubungan yang benar-benar mulus. Allah pasti akan memberikan ujian dalam persahabatan. Tujuannya tidak lain tidak bukan, untuk saling memahami satu sama lain. Aku fikir selama ini Ara tidak masalah dengan perkataan ayah dan ibunya yang menodoh-jodohkan aku dengan Abangnya. Ternyata dibalik senyum dan candanya, ia sangat memperhatikan abangnya. Tak salah, karena Ara tidak mau abangnya tersakiti.
Paginya, ibu mengajakku untuk membeli sarapan di pasar. Sepanjang perjalanan ibu menceritakan kelebihan Kak Arfan. Yang baik, yang penurut dan tidak banyak maunya. Menyadari aku lebih banyak diam Ibu bertanya.
"Kenapa, Sar? Kamu ... kayaknya moodnya lagi buruk, ya?"
"Nggak kok, Bu. Cuma anginnya dingin banget pagi ini."
"Oh, ibu kira kenapa, soalnya tidak seperti biasanya."