"Gimana, udah dirembukin kapan keluarga kita akan bertemu?"tanya Ali saat ia mengantar Ida pulang.
"Udah, kata Ibu awal bulan aja."
"Oke, nanti aku sampaikan sama mama dan papa."
Sepeda motor berjalan perlahan melewati ramainya jalanan. Meskipun sebentar lagi akan ada pertemuan keluarga, tapi Ali dan Ida belum pernah jalan-jalan berdua. Bahkan, bisa dihitung dengan jari, berapa kali laki-laki itu mengantar Ida pulang. Bukan tanpa alasan, tapi Ida takut ia dan Ali sama-sama tidak bisa menolak rayuan dan bisikan setan untuk berbuat maksiat. Gadis juga selalu menjaga jarak dengan calon suaminya itu untuk tidak terlalu berdekatan jika sedang mengobrol dan berboncengan.
"Kalau yang nggak tahu, dikira kamu naik ojek, ya!" celetuk Ali yang membuat Ida tersenyum.
"Biarin aja, yang penting selamat. Orang nggak akan tanggung jawab kalau kita dapet dosa, jadi kita harus menjaga diri kita sendiri, jangan dengerin kata orang."
