Hujan rintik-rintik. Anak-anak lebih suka berdiam diri di kelasnya masing-masing. Hari ini ada pertandingan basket. Sari tak berselera untuk menonton. Ia hanya duduk di kelas sambil menulis di buku catatan curhatnya.
Sering terbesit untuk melupakan perasaanku padamu, sayangnya hingga kini aku tidak pernah melakukan hal itu. Aku terlalu takut kebahagiaanku meluap begitu saja jika tidak ada kau dalam pikiranku, meskipun rasa ini kurasakan sendiri. Aku masih saja memikirkan semua tentangmu dan yakin jika suatu saat kita akan bersatu. Aamiinku pun masih saja terhadapmu, tentang hidupmu dan semua kebaikanmu. Sejak kita belum menjadi siapa-siapa, hingga kini masih belum menjadi siapa-siapa, begitu banyak kenangan yang terpahat mengenai kebersamaan kita berdua, bukankah itu sebuah kemajuan?