Malamnya Ida terlihat sangat semringah menata lauk pauk di meja makan karena suksesnya pertemuannya dan keluarga Ali. Evi terlihat sibuk membaca buku panduan menjadi sales yang mahir di dalam kamar untuk bekal bekerjanya. Sari melamun di ranjang atas memikirkan Romi, sedangkan Nia terlihat tenang karena sudah ada pengumuman lulus dari sekolah. Nur dan Musri saling membantu mencatat kebutuhan warung yang sudah banyak habis.
"Bu, besok mau ke pasar sama Nia?"
"Sama Bapak saja, soalnya banyak yang harus dibeli."
"Ya sudah. Lagipula sudah lama bapak tidak menemani ibu ke pasar."
Ida baru saja selesai menyusun makanan di meja makan. Ia kembali memperhatikan satu persatu lauk di sana. Tiba-tiba bayangan pertemuannya dan keluarga besar Ali melintas di pikiran. Ida mengulum senyum, lalu menutup makanan di meja dengan tudung saji, selanjutnya memanggil adik-adiknya dan orang tuanya untuk makan. Ida membuka pintu dan terlihatlah tiga adiknya dengan gaya mereka masing-masing.