Roma berdiam diri di kamarnya sambil memegang sapu tangan pemberian dari Sari. Ia memandangi sapu tangan itu dengan perasaan tidak mengerti. Bukan hanya sekali, tapi sudah beberapa kali Romi mengatakan kalau ia sepertinya tertarik dengan gadis itu. Roma menyandarkan punggungnya pada sofa yang ada di dekat jendela pintu kamar. Pandangannya masih tertuju pada sapu tangan itu. Roma masih bingung dengan perasaannya sendiri. Apakah benar, kalau dia menyukai Sari?
**
Ida tersipu malu saat adik-adiknya menggoda. Mereka terus mengolok-olok Ida karena sudah punya pekerjaan yang baru. Gadis itu hanya diam dengan wajah sedikit tersenyum mendapati perlakuan itu. Sambil menggoreng tahu bunting ia tidak memperdulikan adik-adiknya. Di dalam, Musri sudah bisa berjalan dengan menggunakan tongkat. Ia bahagia akhirnya mengalami kemajuan setelah beberapa kali ikut terapi. Nur dengan sabar menunggu di samping tubuh suaminya, bersiap menangkap tubuh laki-laki itu jika saja suaminya itu jatuh.
