Romi semakin tertawa melihat tingkah Sari yang menurutnya lucu. Gadis itu terus memepet tubuh Nia dan menundukkan kepalanya. Dia pikir Romi tidak mengenalinya, padahal laki-laki itu malah ingin memanggilnya, tapi mengurungkan niat setelah melihat sikap gadis itu. Setelah Sari sudah menjauh, barulah Romi meninggalkan parkiran menuju ke kelasnya. Ia sengaja membiarkan Sari dan saudaranya berlalu terlebih dahulu supaya gadis itu berpikir jika ia tidak melihat keberadaannya yang melintas di depannya bersama Nia.