"Ya terserah, kalau kamu mau nanya-nanya sama dia bagus juga. Dahlah, aku mau main game lagi, sana keluar!"
Roma mendorong Romi supaya keluar dari kamarnya, lalu menutup pintu.
"Oma! Aku belum selesai bicara!" teriak Romi sambil mengetuk pintu kamar itu.
"Lain kali aja, ngantuk! Mau tidur!"
Ish!
Romi menjauh dari sana, lalu menuju ke kamarnya yang ada di lantai atas. Sampai di atas, dia menggantung ranselnya dan melepas sepatu, setelahnya merebahkan tubuh ke kasur. Tidak berapa lama, laki-laki itu tertidur.
**
Pagi-pagi sekali Nur sudah bersiap untuk berangkat ke pasar. Hari ini dia akan belanja untuk warungnya yang akan dibuka besok. Hari minggu kemarin, ia sudah bergotong royong dengan keluarga membuat warung, dan sekarang sudah jadi. Nur mendekati Ida yang sedang duduk bersama Musri di halaman mini samping rumah. Ia berniat pamit dan meminta doa pada suami dan anaknya. Ida tersenyum saat melihat ibunya keluar dari rumah dengan pakaian yang rapi.
"Udah siap, Bu?"
