Nur duduk berhadapan dengan kedua anaknya di halaman samping rumah. Mata wanita itu menatap kedua anaknya yang tertunduk dengan tajam.
"Apa yang belum ibu ketahui dari kalian?"
Sari menyikut lengan Nia.
"Jangan main sikut-sikutan. Ibu bertanya serius."
"Sari kerja sebagai SPG rokok, Bu." Dahi Nur mengerut.
"Sejak kapan?"
Sari menceritakan semuanya pada ibunya, dan Nur mendengarkan kejujuran anaknya dengans seksama. Selama ini Sari memang kerja tanpa sepengetahuan orang tuanya, karena takut dilarang, sementara ia sangat ingin membantu dan meringankan beban ibu dan bapaknya.
"Kalau kamu apa, Nia?"
"Nia ... sering bantu tugas sekolah teman-teman dan mendapatkan bayaran."
"Sejak kapan?"
Nia pun menceritakan semuanya pada ibunya. Setelah mendengarkan penjelasan Sari dan Nia wajah Nur nampak kecewa. Ia menggelengkan kepala, tidak percaya jika anak-anaknya sudah bekerja dan tidak memberitahu semuanya.
"Kalian anggap ibu apa?"