"Makasih, ya!"
Sari turun dari mobil yang di mana di dalamnya ada Dedi dan Imel. Ia melambaikan tangan hingga mobil itu hilang dari pandangan. Setelahnya gadis itu menenteng tasnya yang lumayan berat menuju ke rumah. Sampai di depan pintu, ia mengetuk sembari mengucap salam. Tidak berapa lama pintu terbuka dan terlihatlah wajah Ida. Gadis itu senyum semringah menyambut kepulangan adiknya. Ida membawakan tas adiknya, lalu mereka masuk bersamaan.
"Gimana jalan-jalannya?" tanya Ida.
"Mbak, lokasi tempat kami menginap indahh banget! Seumur hidup, itu pertama kalinya aku melihat pemandangan seindah itu."
"Di mana itu?" sambung Nia.
"Di danau kerinci, Mbak. Jadi danaunya itu luas banget, di pinggir dan tengah-tengahnya ada perbukitan dan danaunya berwarna hijau."