"Sabar, nanti kujawab satu persatu! Tolong beri waktu aku makan, istirahat dan shalat dulu. Oke?"
Nia, Eva dan Ida saling pandang.
"Oke, kami tunggu!" kata Ida.
Sari berjalan secara perlahan melewati tiga saudaranya, lalu masuk ke kamar. Ia menggantung tasnya, lalu berganti pakaian. Setelahnya sholat Dzuhur dan makan siang. Jam 2.30 siang Sari sampai di rumah. Ia memang terlambat pulang hari ini. Selesai makan, Sari hendak kembali ke kamar, tapi ketiga saudaranya sudah menunggu di ruang tamu. Ia baru ingat, kalau ia masih berhutang penjelasan pada mereka. Sari menarik napas, lalu mendekat dan duduk di antara mereka.
"Oke, aku akan jelaskan. Sebelumnya aku mau nanya, bapak sama Ibu mana?"
"Ibu menemani bapak terapi."
"Oh. Oke, siapkan jantung kalian. Jadi, hari ini aku nggak sekolah."
"Apa? Pasti pergi sama cowok tadi, ya?" tanya Nia emosi.
"Wah, kelewatan. Kami bertiga nggak pernah gini, Dek. Kamu kenapa sih, Dek?" Kali ini Ida yang melempar pertanyaan.