Hari ini, Gea sudah memutuskan untuk menemui Riska dan mengembalikan semua barang yang pernah ia berikan. Gea merasa semakin sering menerima barang dari sahabatnya yang sedang berselisih itu, semakin susah ia menentukan sikap untuk dirinya sendiri, karena secara tidak langsung Riska seperti menyetir mereka berdua untuk seperti ini dan seperti itu. Sementara Emi masih bertahan dan setia pada Riska, meskipun hati kecilnya menolak.
"Aku balikin ini ke kamu," kata Gea pagi itu.
Semua orang menatap Gea yang berdiri di depan Riska. Riska menoleh ke arah Emi yang terus saja menunduk.
"Ke ... kenapa dibalikin?"
"Makasih, Ris. Tapi semakin sering aku menerima barang-barang dari kamu, beban di pundakku semakin berat. Maaf aku tidak bisa lagi menerima. Ini aku kembalikan."
Lala dan Ara saling pandang, sementara Sari ikut menyimak pemandangan ini. kebetulan di dalam kelas hanya ada rombongan mereka, yang lain bermain di luar sambil menunggu bel masuk sekolah.
"Maksud kamu apa sih, Ge?"