Malamnya, Sari tidak bisa tidur. Ia berbaring dalam keadaan gelisah. Miring ke kanan salah, miring ke kiri juga salah. Tidur terlentang salah, tengkurap lebih salah. Akhirnya gadis itu duduk dan menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang. Suara dengkuran saudara-saudaranya yang saling bersahutan membuat ia makin susah untuk tidur. Akhirnya ia turun dari ranjang atas dan duduk di kursi meja belajarnya. Gadis itu mengambil sebuah kotak di bawah meja belajar, lalu membuka kotak itu. Ia mengeluarkan isinya. Ada pena-pena dia di jaman SMP dulu yang pernah ia pinjamkan pada Romi.
Ia mengambil salah satu, lalu membuka buku curhatnya bersama Ina ketika masih kelas sepuluh. Sari mencari kertas yang masih kosong, lalu menuliskan sesuatu di sana.
Ina ...