"Adalah pokoknya, kekuranganku itu banyak. Hanya keluargaku yang tahu kekuranganku. Namanya juga manusia, mana ada yang sempurna, kalau nampak sempurna iya, banyak, tapi kalau yang bener-bener sempurna menurutku nggak ada."
"Setuju sih. Artis-artis di televisi yang sepertinya sempurna saja pasti punya kekuarangan dan yang tahu kekurangan mereka ya hanya keluarga terdekat."
Pesanan datang. Pelayan meletakkan enam gelas kopi susu ke meja bulat.
"Makasih ya, Mbak."
"Sama-sama."
Selanjutnya mereka minum kopi sambil mengobrol banyak hal. Mengenai cowok, mengenai senior, guru yang cakep, pelajaran dan lain sebagainya. Sore sebelum Magrib, Sari diantarkan pulang lebih dulu, karena rumahnya paling jauh diantara yang lainnya.
**