"Lewat sini saja, kenapa harus lewat belakang. Kelas kamu di depan sana, jika kamu lewat belakang, itu artinya kamu harus memutar dan sampainya lebih lama."
Tanpa menunggu persetujuan Sari, Roma begitu saja menarik tangannya. Akhirnya untuk pertema kalinya setelah sekian lama menghindar ia kembali berpapasan dengan Romi. Saudara kembar itu sama-sama tersenyum saat bertemu, hanya Sari yang menunduk. Ia enggan melihat wajah Romi. Gadis itu hanya takut rasa yang selama ini sudah berusaha ia buang mati-matian kembali datang.
Sampai di kelas, Sari langsung pamit pada Roma untuk masuk kelas.
"Pulangnya bareng, ya!" ajak Roma.
"Oh iya, Kak."
Barulah Roma berlalu dan Sari duduk di mejanya. Lala menatapnya lama, karena Sari memejamkan mata seraya mengatur nafasnya.
"Kenapa? Kesurupan?" tanya Lala.
Sari menoleh, lalu ... "Huaa!!"