Apa yang dikatakan oleh Sari tidaklah salah. Karena malam ini, Ida mendapatkan kabar, bahwa Ali kembali dibawa ke rumah sakit, karena tak sadarkan diri. Ida sempat datang ke rumah sakit bersama Musri, tapi hingga ia pulang, Ali masih tak sadarkan diri. Gadis itu merasa sedih, karena beberapa hari yang lalu, Ali sempat menyinggung bagaimana kalau pernikahan mereka batal karena nyawanya lebih dulu dicabut oleh malaikat.
"Kenapa memangnya kalau Mbak ada maunya sama Allah? Kamu keberatan?" tanya Ida yang tiba-tiba menangis dan marah mendengar pernyataan adiknya.
"Mbak kok marah, aku cuma bercanda, Mbak. Aku seneng kok kalau Mbak shalat malam terus."
"Becanda, becanda! Kalau mau becanda lihat situasi dan kondisi dong. Baru juga pulang dari liburan sudah buat masalah. Gimana? Enak jalan-jalan sama cowok-cowok di luar sana? Udah ngapain aja, hah?!"
"Mbak! Kok ngomongnya gitu. Demi Allah aku nggak ngapa-ngapain sama mereka!" suara Sari meninggi yang membuat seisi rumah terjaga.