"Mbak serius?"
Nia pura-pura marah dan pergi. Melihat itu Sari mengejarnya dengan mencecar berbagai pertanyaan. Melihat adiknya sangat ketakutan, akhirnya Nia mengatakan yang sebenarnya setelah mereka sampai di rumah. Gadis itu mengucapkan selamat pada adiknya karena berhasil meraih ranking pertama. Musri dan Nur juga mengucapkan selamat seraya memeluk anaknya. Sari sampai menangis saking leganya kalau ternyata ia naik kelas.
"Wah ranking satu, ya. Pertahankan ya, Nak."
"Iya, Bu." Sari menoleh ke arah Nia. "Ih, Mbak Nia jahat banget sih!" rajuknya kesal.
"Lucu tau lihat kamu ketakutan. hahahah!"
"Ih, males banget!" rutuk Sari seraya menghapus air mata.
Kedua orang tuanya tertawa melihat Sari dan Nia bertengkar. Nur coba menenangkan dan Musri menasehati Nia, bahwa apa yang dilakukannya tidak bisa dibenarkan. Ia sudah membuat Sari ketakutan dan bersedih. Pada akhirnya Nia meminta maaf dan mereka saling memaafkan.
**
