"Jadi, bagaimana, apa kau bersedia datang ke sekolah adikmu sebagai perwakilan diriku? Saat ini aku benar-benar tidak dapat meninggalkan urusan kantor."
Pria paruh baya yang memiliki sebagian rambut berwarna putih itu menatap lurus ke arah putra sulungnya. Ia bersama kedua putranya tengah menikmati moment sarapan pagi di meja makan keluarga. Aktivitas sarapan pagi itupun sedikit mengalami jeda ketika Tuan Adi, ayah dua orang anak itu memulai pembicaraan. Tuan Adi sedang berusaha untuk meminta Jimmy, putra sulungnya itu untuk pergi memenuhi undangan dari sekolah sang adik bungsu, yang tak lain adalah Junior.
Ya, hari ini bertepatan dengan hari pelaksanaan kegiatan amal yang diadakan oleh pihak sekolah SMA Global Karya. Sekolah yang menjadi tempat Junior, putra bungsu dari Tuan Adi tersebut untuk menimba ilmu. Sekolah yang juga merupakan salah satu yayasan yang mencatat nama besar Tuan Adi sebagai donatur tetap, sejak kepindahan putra bungsunya ke sekolah tersebut.