"Kenapa kau masih berdiri mematung seperti itu?" gertak laki-laki berseragam sekolah lengkap, yang telah duduk di atas motor sport berwarna hijau dan telah mengenakan helm yang juga berwarna hijau.
Sementara gadis bertubuh mungil yang juga tampak mengenakan seragam sekolah dengan lengkap itu hanya menatapnya dengan heran. Ia masih memeluk sebuah helm berwarna hitam dengan kedua tangannya di perut. Dari raut wajahnya yang lugu itu, tersirat bahwa sang gadis tampak enggan untuk turut naik ke atas motor milik laki-laki tampan di depannya.
"Apakah ini tidak akan menimbulkan masalah?" imbuh Juwita setelah menggelengkan kepalanya.
Junior yang telah begitu siap untuk membonceng gadis lugu di sebelahnya itu hanya terkekeh geli.
"Masalah apa yang kau maksud? Bahkan Tuan Besarmu sendiri yang menyarankan agar kau pergi ke sekolah bersamaku!" sahut Junior.