"Yaaaaashhh! Yuhuuu!"
Suara seruan itu terdengar cukup lantang. Sosok laki-laki yang mengenakan setelan piyama lengan panjang itu tampak begitu antusias menikmati permainan. Kedua bola matanya mengamati layar televisi LED berukuran tujuh puluh inch itu dengan awas. Kedua ibu jarinya bergerak lincah di atas tombol joystick Playstation. Sesekali ia juga mengangkat bokongnya dari tempat duduk karena terlalu bersemangat dalam permainannya.
"Aktivitas ini jauh lebih menyenangkan dibanding aku harus menemui wanita yang tidak aku kenal! Apalagi jika aku harus memacarinya! Atau bahkan sampai harus menikahinya! Itu sebuah keputusan gila! Perihal asmara, aku tidak akan membiarkan satu orangpun mengaturnya. Aku hanya akan bersanding dengan seorang wanita yang benar-benar kuinginkan!"